Rabu, 23 Februari 2011

Tugas propaganda bab 2


Nama             : ASWIR
Prody             : I. Komunikasi
MK                ; PROPAGANDA


MAKNA PEYORATIF PROPAGANDA

Sebagai bagian dari sebuah proses komunikasi, tentunya propaganda sangat tepat (sesuai tujuan yang dikehendaki propagandis) didalam mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain.  Ini disebabkan propaganda hanya sekedar alat untuk menyampaikan pesan dari satu orang kepada orang lain.
Intinya propaganda adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok tertentu untuk proses mempengaruhi orang lain dengan tidak mengindahkan etika, moral,  aturan nilai, norma dan lin-lain.
A.     Ideology fasisme
Fasisme adalah pengorganisasian mayarakat dan pemerintahan secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat nasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis. Fasisme mencapai puncaknya di italia ( penganut fasisme 1992) pada kepemimpinan Benito Mussolini pada tahun 1933 , Adolf Hitler di Jerman (yang paling terkenal), spanyol di bawah franco.
Fasisme berarti persatuan perjuangan. Fasisme muncul akibat penentangan terhadap paham lain seperti komunisme, leberalisme. Tujuan totalisme adalah membentuk Negara otoriter-totaliter. Munculnya aliran ini akibat adanya kegelisahan rakyat dan bangsa italia serta melemahnya wibawa pemerintah lalu munculnya Mussolini yang terpilih menjadi perdana menteri italia.
Jika dilihat lebih jauh propaganda yang menyeramkan dari fasisme meliputi hal sebagai berikut :
a.       Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar
b.      Pengingkaran persamaan derajat kemanusiaan
c.       Kode perilaku yang didasarkan pada kebohongan dan kekerasan. Politik dalam pemerintahan fasis didasarkan pada siapa kawan dan siapa lawan.
d.      Pemerintahan oleh kelompok elit
e.       Totaliterisme
f.        Rasialisme dan imperialisme
g.       Menentang hukum dan ketertiban internasional

B.     Era Nazi Hitler
Nazisme adalah sebuah partai buruh yang ada di jerman. Dalam ideology ini yang sering digembar-gemborkan adalah bahwa bangsa Aria ( Jerman) adalah bangsa yang paling mulia, agung, hebat dan diatas segala-galanya (Deutsch Uber alles) dan tidak bias berbuat salah. Pemimpin partai ini adalah Adolf Hitler.
Dengan propaganda  anti Versailles dan menganggap bangsa jerman diatas segalanya serta didukung oleh militer yang tangguh, Hitler melakukan pembantaian musuh-musuh jerman. Termasuk bangsa yahudi yang terbunuh lebih dari 6 juta orang pada tahun 1945.
Ada beberapa cara propaganda yang dilakukan hitler sebagai berikut :
a.       Propaganda Hitler semata-mata hanya membangkitkan emosi, mengabaikan sama sekali factor itelektual dan rasio
b.      Bagi Hitler hal yang terpenting dari propaganda adalah terwujudnya (meningkatnya) jumlah pengikut.
Pokok-pokok propaganda dalam buku Hitler (Mein Kampf) sebagai berikut :
a.       Propaganda adalah sekadar alat, maka harus diusahakan sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan dengan baik secepat mungkin
b.      Demi mencapai ambisi tersebut dalam tempo yang cepat pertimbangan humanisme dan estetika harus disingkirkan
c.       Propaganda hendaknya jangan ditujukan kepada golongan intelektual yang telah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup
d.      Propaganda tidak boleh dikemukakan dari berbagai sudut pandang, sebab massa itu mempunyai kemampuan yang terbatas dan mempunyai bawaan yang cepat lupa
e.       Propaganda mesti subjektif

C.     Perang Dunia II
Propaganda, khusunya PD II, semakin hari semakin mencekam masyarakat dunia. Jika ditelusuri ini di sebabkan propaganda perang sering dilakukan dengan :
a.       Warmongering, yakni propaganda yang sering menghembus-hembuskan perang
b.      Defamatory, yakni propaganda yang merusak nama baik kepala pemerintahan/Negara lain
c.       Subversive, yakni propaganda yang merusak suatu negaradari dalam agar Negara tersebut hancur
d.      Psy war atau psychological warfare, yakni perang urat syaraf

D.    Zionisme Israel
Bagi Roger Garaudi (2000), zionis Israel memperoleh pembenarannya setelah sebelumnya menanamkan dan melontarkan mitos-mitos yang berujung pada dukungan akan berdirinya Negara Israel. Mitos itu antaralain, mitos bahwa mereka berhak atas tanah palestina, mitos bangsa terpilih, mitos kekejaman Nazi Hitler atas orang yahudi yang terlalu dibesar-besarkan. Padahal mitos ini tak lain adalah usaha propaganda untuk mengabsahkan perilaku zionisme Israel.
Jika diamati ada beberapa hal yang membuat propaganda mengalami pemutar balikan fakta, disalahkan gunakan untuk  tidak hanya menyebut mengalami makna peyoratif sebagai berikut ;
1.      Propaganda mengalami sisi negative jika telah digunakan dalam bidang-bidang sekuler.
2.      Propaganda akan mengalami makna negative sangat bergantung pada para pemimpin yang menggunakan propaganda tersebut
3.      Propanda sangat berkaitan erat dengan situasi dan kondisi masyarakatnya.
4.      Propaganda dalam perkembangannya hanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu yang tak bertanggungjawab dalam mengejar ambisinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar